Tulisan-tulisan berikut adalah merupakan
tulisan anak SMA dari beberapa sekolah di kabupaten Jayawijaya Papua. Saya
panggil mereka dengan adik-adik. Saat itu diadakan lomba menulis antar anak di
seluruh Indonesia oleh kantor organisasi dari Jakarta. Saya sampaikan kepada
adik-adik ini bahwa akan ada lomba dan apabila tulisan terpilih sebagai
pemenang, adik-adik akan diberi hadiah. Beberapa antusias untuk menulis dengan
tema yang sudah ditentukan oleh panitia. Saat itu saya sangat bahagia dan
bangga kepada mereka adik-adik peserta lomba menulis yang dengan semangat
merangkai kata-kata menjadi satu tulisan yang bermakna. Di balik cerita dan
pencitraan yang ada di Indonesia barat, bahwa anak Papua sangat lambat, tidak
cerdas dan terbelakang., di sini saya mau menunjukkam bahwa anak Papua adalah
anak yang memiliki potensi, impian dan
harapan besar seperti anak-anak lainnya di Indonesia. Selamat membaca J
Sub Tema: Makanan dan gizi
seimbang
Sebagai seorang anak, saya ingin
membantu orang tua untuk menanam sayur- sayuran di kebun dengan cara yang efektif dan
membersikan lahan agar sayur- sayuran tumbuh subur. Dengan menanam sayur –sayuran yang banyak kita bisa sehat dan menambah gizi. Saya ingin mengajak orang
tua saya untuk menanam sayur-sayuran di kebun agar dapat menambah gizi yang seimbang dan masyarakat pun bisa sehat dan tidak mudah
sakit.
Saya juga ingin meningkatkan
kegiatan di kebun agar semua berjalan lancar dan sukses. Saya ingin memberikan yang terbaik kepada orang
tua dan masyarakat untuk merawat kebun kita dengan baik. Jjika kita merawat kebun
kita pasti akan aman dan sehat dan bisa
membuat lahan yang luas agar dapat menanam sayur-sayuran yang banyak bersama
masyarakat. Kita
bisa saling membantu dan saling berdamai, antara satu sama yang
lain. Dengan demikian kita juga bisa menjual sayur –sayuran di pasar dengan hasil yang di jual kita membeli bibit
sayur- sayuran . dan dengan hasil sayur. Sisa uang nya bisa membayar uang sekolah dan bisa menabung uang di celengan .dengan menabung uang kita bisa sukses
*ditulis
oleh Iawe Matuan
Sub Tema: Pelayanan di puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya
Aku ingin pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang baru lahir yang
berkualitas. Pelayanan kesehatan pertama di posyandu maupun puskesmas. Dengan adanya puskesmas kita harus beruntung karena puskesmas itu untuk
menjaga bayi yang baru lahir dan kita harus
melakukan dengan baik dan hati-hati.
Di desa saya tersedi
pelayanan keamanan persalinan
dan nifas oleh petugas kesehatan. Kita harus menjaga kehamilan dengan baik
karena bayi di dalam kandungan ibu harus jaga kesehatan dengan sehat. Kalau
kita tidak jaga dengan baik atau tidak jaga kesehatan, bayi itu bisa cacat atau
bisa meninggal karena mereka tidak menjaga kesehatan pada waktu hamil dan
keluarga pun juga harus jaga kesehatan dan sehat. Saya harus jaga kesehatan ibu dan bayi baru lahir dipromosikan sebagai
tanggung jawab bersama-sama antara masyarakat dan sistem kesehatan lokal maupun
nasional.
Biasanya ibu yang baru melahirkan membawa anak yang baru lahir ke imunisasi yang biasanya dari petugas
kesehatan mengunjungi imunisasi supaya bayi baru lahir itu sehat, disuntik, ditimbang. Kalau kita tidak membawa anak bayi yang
baru lahir ke imunisasi
bisa-bisa anak itu sakit. Biasanya kalau tidak
sehat setiap anak yang baru lahir selalu sakit-sakit karena
mereka tidak membawa ke imunisasi.
Ketersediaan konseling dan pelayanan keluarga berencana berkualitas sangat diperlukan. Semua kita harus menjaga kesehatan itu
penting bagi masyarakat lokal karena kesehatan itu untuk diri kita sendiri.
Masyarakat harus sama-sama mendukung kesehatan ibu dan bayi yang baru lahir dan menerapkan sistem
pelayanan kesehatan khususnya dengan kesehatan bayi baru lahir itu harus memenuhi nutrisi supaya anak itu sehat dan anak itu juga tidak bisa sakit karena
dia mempunyai ibu yang menjaga kesehatannya.
Kita harus melibatkan ibu dalam menunjukkan masalah yang
ada dan semua ibu yang
melahirkan bayi bisa melaporkan masalah yang ditemukan itu. Ibu bayi harus segera ditolong saat tiba di fasilitas kesehatan. Pengetahuan keterampilan, sikap dan perilaku petugas harus memadai untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas.
Kehamilan dan bayi yang baru lahir yang
berkesinambungan melalui penyuluhan terhadap
masyarakat tentang
tanda-tanda bahaya pada kehamilan perasaan dan nifas yang berkesinambungan
melalui forum masyarakat penyusunan perencanaan. Misalnya perencanaan itu kita harus menjaga kesehatan pada
saat hamil karena biasa bayi itu dalam kandungan ibu kalau kita tidak segera periksa bayi bisa meninggal dalam kandungan itu yang berbahaya pada kehamilan ibu.
Peningkatan kualitas pelayanan dan penanggung bayi
baru lahir banyak anak bawa sakit karena awalnya mereka tidak bawa ke rumah
sakit atau imunisasi. Kita harus membuat perencanaan-perencanaan
yang lengkap dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karena perencanaan itu
harus lebih dahulu kita persiapan untuk bayi yang baru lahir. Saya menyiapkan bahan untuk pembayaran dan melakukan kewajiban sampai anak lahir ke
dunia.
*ditulis
oleh Helni Asso
Sub Tema: Kegiatan Posyandu
Jika
saya menjadi bupati Jayawijaya saya akan
mengalokasikan dana ke desa untuk pelayanan gizi di POSYANDU dengan cara program
pokok –pokok pembangunan sebagaimana
ditetapkan dalam dana operasional.
Rencana strategis pembangunan di kampung dan kelurahan meliputi makanan,gizi,pendidikan,kesehatan. Saya mengalokasikan
dana untuk masyarakat kampong dan pengelolahan hutan berkelanjutan peningkatan
,dan aparat distrik kampung, dalam
bentuk makanan dan gizi,peningkatan
kesehatan dan pendidikan masyarakat .
Peningkatan dan penyediaan sarana /prasarana kampung atau kelurahan karena
kepercayaan penuh yang diberikan
kepada masyarakat kampung untuk melaksanakan sendiri berbagai kegiatan yang
mereka sepakati bersama. Rasa bertanggungjawab yang besar dari
hasil pekerjaan mereka dan
sebagainya.
Cita-cita saya bahwa dalam waktu yang
tidak terlalu lama data - data
dasar setiap kampung di Papua
bisa tersedia dan dapat diakses kualitas dan ketersediaan makanan kualitas,
kesehatan masyarakat.
Tingkat
pelayanan kesehatan dalam hal kualitas
pendidikan dan tingkat pendidikan
masyarakat di kampung perumaan ini harus dilakukan karena ini beberapa
bayi dan anak-anak
mengalami gizi buruk. Dibutuhkan pemberian
makanan tambahan berupa air susu dari ibu yang
telah melahirkan bayi dan anak kurang
mengkomsumsi makanan bergizi yang penting bagi
kesehatan
ibu dan anak .
Proses pengambilan dana Respek didahului
dengan seluruh masyarakat duduk bersama dan memutuskan bahwa dana tersebut akan
dipergunakan untuk membuat gedung Posyandu.
Masyarakat di kampung benuwan masi sangat membutukan
sarana mandi,
cuci, kakus, perumahan yang
masih perlu ditata secara baik. Kebersihan kampung
diharapkan dapat ditingkatkan dari
sekarang dan seterusnya.
Menurut
masyarakat setempat bahwa penyakit paling sering derita oleh masyarakat adalah malaria, karena perumahan yang berada di bahwa pepohonan. Fasilitas
kesehatanyan yang tersedia di kampung
adalah Posyandu. Sekarang juga sedang dibangun Posyandu di kampung. Gedung
ini kurang lebih 80 sudah selesai. Pembangunan gedung Posyandu
dikerjakan oleh masyarakat kampong.
Sebagaimana telah dijelaskan pada
poin di atas yang mengerjakan program
pembuatan posyandu adalah masyarakat, karena masyarakat lainnya membutuhkan fasilitas lainnya. Masyarakat juga sangat membutuhkan petugas kesehatan
dari puskesmas, datang
pelayanan
ke kampung sesuai dengan jadwal secara teratur.
*Ditulis oleh Frengki Asso
Sub Tema: Kondisi lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat yang bersih dan
sehat
Saya melihat bahwa dulunya itu lingkungsn rumah saya kotor buang
sampah tidak pada tempatnya, dan jalan –jalan kecil penuh dengan rumput, becek
dan buang luda pinang.puntun rokok sembarang.
Aku ingin lingkungan rumah saya harus bersih dan sehat.dan membuang
sampah luda pinang,puntun rokok,pada tempat,sehingga lingkungan rumah saya
terlihat indah dan berish ketika dilihat orang yang ada di sekitar
lingkunaganku.
Sejak saya masuk swekolah di bangku SMA Negeri 1 Wamena, kondisi
halaman sekolah yang saya lihat sejak kepala sekolah lama lingkungan sekolah
sangat kotor tidak ada tata tertib,tidak punya disiplin waktu.tidak belajar
dengan baik,dan membuang sampah tidak pada tempatnya.
Aku ingin sekolah saya menjadi sekolah yang unggul dan bersih dari
sekolah-sekolah lain ada di sekota Wamena, sehingga selama ini yang saya
pikirkan dan doakan tetapi Tuhan sudah kabulkan apa yang selama ini saya
cita-citakan ada akahirnya ada pergantiaan kepala sekolah baru yang bisa mengubah semua tata tertib yang
selama ini tidak aktif.sehingga sekarang sekolah saya menjadi bersih dan
belajar dngan tertib dan buang sampah pada tempatnaya.sudah ada disiplin waktu
yang baik.
Saya melihat bahwa masalah yang terjadi di masyarakat atau didesa
saya yaitu desa Hitugi kabupaten Yahukimo,dulunya masyarakat hidup tergantung
kepada kepala kampong /kepala desa itu sendiri kegiatan yang dilaksakan
semata-mata kerja dengan suatu unsur paksaan dan tidak ada kekompakan pada
masyarakat satempat dan halaman tidak bersih,dan jembatan-jembatan kecil banyak
yang rusak. Masyrakat sibuk dengan pekerjaan sendiri seperti tani yaitu kerja
kebun setiap hari.keluarga bisa hidup baik.
Aku ingin
perimerintah memberikan pemahaman yang baik.atau sosialisai tentang kerja sama
yang baik /gotong royong sehingga ada kekompakan.kepada setiap kepala-kepala
kampung,agar mereka mengerakkan kepada masyrakat tetapi akhirnya impian saya
terwujud juga melalui pemerinta lewat Dana Respek sehingga sekarang mayarakat
dikampung saya sudah semakin semangat karena adanya dana respek membawa dampak
yang positif ,yaitu dalam hal pembangun rumah,jalan-jalan raya air bersih,membantu ekonomi lemah, biaya
pendidikan bagi anak-anak sekolah yang sudah studi akhir.maka semakin semangat
masyarakat untuk kerja sama yang baik dan menjaga kebersihan lingkungan secara
bersama-sama agar dari desa-desa lain bisa melihat contoh dari kampung
saya.itulah impian saya saya sebagai anak belajar SMU Negeri Kelas 1 apabilah
terjadi kesalahan dalam lombah menulis ini dengan setiap kalimat saya mohon
maaf
*ditulis oleh Merlina Sekenyap
Sub
Tema: Kondisi lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat yang bersih dan sehat
Puji dan syukur kepada Tuhan oleh karena anugerah Tuhan, sehingga
penulis sanggup menyusun kata-kata dengan baik.
Kondisi lingkungan rumah aku banyak
sekali pohon –pohon , buah –buahan dan juga
aku senang sekali
makan hipere dengan
daun hipere. Aku tidak
pernah makan makanan yang
sehat seperti 4 sehat
dan 5 sempurna. Kondisi di kampungku sekarang masyarakat
tidak menjaga lingkungan
akhirnya di kampungku selalu
longsor terus, masyarakat
tidak bisa menyebrang
ke sebelah karena longsor
parah.
Jadi jika aku menjadi Bupatiatau DPR aku akan melihat
kondisi/keadaan di kampungku karena di kampungku selalu makan hipere dengan
daun hipere saja. Aku akan membantu beras setiap bulan dengan demikian juga aku
akan membuat jembatan panjang supaya masyarakat semuanya bebas ke sana kemari
dan juga kondisi masyrakat sehat dan bersih.
Terimakasih atas perhatiannya kiranya Tuhan , amin.
*ditulis oleh Orina Siep
Sub Tema: Kondisi lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat yang bersih dan sehat
Jika
saya menjadi kepala keluarga saya ingin membuat atau membangun salah satu rumah
untuk tinggal dengan keluarga saya. Dan saya ingin kondisi lingkungan rumah
bersih maka kelak kita-kiat yang saya lakukan untuk memeliharanya adalah:
-
Menyapu dalam rumah maupun di halaman
setiap hari
-
Mengepel lantai setiap hari
-
Membuang sampah pada tempatnya
-
Mencuci alat-alat dapur harus memakai
air sabun
-
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
-
Dan lain-lain
Adapun
akibatnya jika saya tidak memperhatikan kondisi lingkungan di rumah saya
adalah:
-
Hidup tidak sehat
-
Keadaan dalam rumah maupun halamannya
terlihat kotor
-
Dapat menyebabkan berbagai penyakit
-
Orang-orang tidak senang mengunjunginya
-
Binatang-binatang yang saya pelihara
tidak sehat
-
Oksigen (O2) yang kita hirup berbau
-
Dan lain-lain
Itulah
harapan saya yang saat ini saya pikirkan untuk masa depan saya. Dan hal-hal
tersebut sudah menjadi suatu tekad yang kuat dan buat untuk melakukannya.
Akhirnya
saya sebagai anak bangsa yang punya masa depan yang cerah, saya akan mengisi
kemerdekaan ini dengan dimulai dari diri saya, keluarga saya dan di masyarakat
maka akan tercipta negara yang bersih, indah, nyaman, damai, aman dan
sejahtera. Biarlah dunia tahu bahwa bangsaku bukan manusianya saja yang
beradab, akan tetapi negaraku juga kaya akan budaya dan kaya akan keindahan
alamnya.
Maka
saya panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Esa karena atas
anugerahnya saya dapat hidup di bumi ini.
*ditulis oleh Ronny Wamu
Sub
Tema: Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi
Waktu dulu orang tua kami di kampung itu salah menyusui
anak. Salahnya adalah bayi yang baru dilahirkan, ibunya tidak menyusui bayi
dengan air susu yang keluar pertama kali. Mereka bilang air susu yang pertama
itu kotor dan juga sebenarnya bayi itu makan harus di atas 6 bulan tetapi orang
tua kami juga kasih makan bayi di bawah 6 bulan akhirnya anak tidak sehat dan
selalu sakit-sakitan.
Kalau Tuhan kehendaki atau suatu saat saya menjadi orang
yang berguna atau menteri, saya ingin ajari orang tua atau teman yang belum tau
tentang memberikan Air Susu Ibu yang benar, supaya kami punya orang tua atau
masyarakat di kampung boleh menyusui anak dengan baik dan anak itu bertumbuh
dengan baik dan sehat dari kecil sampai dewasanya.
Tapi kalau saya menjadi seorang ibu dan akan punya anak
atau bayi, saya ingin menyusui bayi dengan baik supaya bertumbuh atau besar
dengan sehat-sehat. Saya ingin memberikan makanan di atas 6 bulan kalau di
bawah 6 bulan itu salah memberikan makanan. Jadi saya ingin punya anak
sehat-sehat, tidak mau kalau anak saya sakit terus. Saya juga ingin memberikan
Air Susu ibu (ASI) yang benar dan memberikan makanan yang benar kepada anak
atau bayi saya. Akhir kata Tuhan memberkati.
*ditulis oleh Sunem Siep
Sub Tema: Kegiatan Posyandu
Masyarakat saya tidak sehat karena pengaruh lingkungan dan tidak memakan makanan dengan gizi, ibu, anak, dan bayi selalu makan ubi sehingga tidak sehat dan perkembangannya semakin
lambat.
Kalau saya selesai sekolah cita-cita saya harus
menjadi camat untuk masa depan. Jika saya menjadi camat, saya akan
mengalokasikan dana camat untuk pelayanan
Gizi Ibu, Anak, dan bay. Sekarang kesehatan ibu, anak, dan bayi sangat kurang dan tidak sehat, karena pengaruh lingkungan dan selalu
makan petatas tidak makan makanan campuran. Inilah ibu, anak, dan bayi generasi penerus,
maka saya sebagai camat saya akan mengalokasikan dana camat untuk pelayanan
gizi ibu, anak dan bayi. Dalam satu
bulan empat kali mengalokasikan dana untuk pelayanan gizi. Sekian dan terimakasih.
*ditulis oleh Perkelaus Siep
Sub Tema: Kondisi lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat yang bersih dan sehat
Jikalau saya jadi bupati saya akan melakukan tugas dan tangung jawab saya
dengan baik supaya masyarakat senang. Saya juga harus membuktikan bawa ilmu yang saya terima dari bapak ibu guru ingin saya buktikan pada
saat saya jadi bupati kabupaten Jayawijaya supaya masyarakat dapat puas dan dapat mengerti. Saya akan melakukan pembangunan lebih aktif dan baik supaya
kabupaten-kabupaten
lain bisa menilai bahwa kota ini memang luar biasa dan mereka juga bisa membawa pulang
kesaksian kami dengan baik dan benar.
Contoh
nyata yang ingin saya lakukan pendidikan gratis, beras otsus dijalankan, rumah sakit gratis, desa-desa diaktifkan dan lain
lain. Itulah yang saya simpan untuk membuktikan pada saat saya jadi bupati
kabupaten Jayawijaya
dan saya janji kalau Tuhan kehendaki saya jadi bupati saya akan turuti apa ang di susun di kertas yang sederhana ini. Terimakasih semoga penyampaian saya ini dapat
berhasil dan Tuhan Yesus memberkati kita semua Amin.
*ditulis oleh Serianus Lokobal
SUB TEMA:
Kegiatan
posyandu
Jika saya menjadi bupati saya akan
mengalokasikan dana bupati untuk pelayanan gizi di posyandu dengan cara menjalankan yang evektif dan sesuai dengan
keinginan ibu dan anak di Indonesia,
melayani imunisasi di posyandu secara geratis, melayani imunisasi dua
kali dalam sebulan . Jika seorang ibu dan anak sakit bisa pergi pada saat Imunisasi di
posyandu supaya kesehatan ibu dan anak sehat.
Dan bisa melaksenakan aktifitas ibu dan
anak, maka seorang anak tersebut bisa sekolah dengan baik,
Dan seorang ibu tersebut bisa mencari jalan
keluar membiayai anaknya.
Jika saya menjadi bupati tidak menjalankan
imunisasi secara geratis. Kehidupan ibu dan anak tersebut kesehatan akan kurang bagus
Jika saya
menjadi bupati menjalankan imunisasi secara gratis supaya ibu dan anak juga sehat .
*ditulis oleh Verix Hisage
No comments:
Post a Comment