Setelah tinggal selama 22 bulan di kota ini, 10 bulan magang di PAUD dan sekarang menjadi guru pengganti di PAUD
saat guru tetap berhalangan, serta menjadi pendamping anak di sela-sela waktu
kosong, saya semakin yakin dengan julukan yang saya kasih untuk kota ini, kota
yang ramah bagi anak. Ya, Lausanne adalah kota yang ramah anak. Bagaimana tidak
saya memberi julukan ini!Saya melihat dan menikmati semua kenyamanan ini, saya
orang dewasa yang bekerja untuk anak saja senang, nyaman dan puas apalagi anak
yang menjadi subjek penikmat!Dan karena penasaran dengan julukan ini saya coba
ketik di google betulkah kota ini kota yang ramah bagi anak. Dan hasilnya
adalah bahwa pada tahun 2006 UNICEF Swiss memberikan sertifikat dan julukan
untuk kota Lausanne, kota terbesar pertama di negara Swiss, provinsi pertama di
Swiss roman yang ramah bagi anak.
Tentunya ada berbagai alasan kuat mengapa UNICEF Swiss memberikan julukan ini. Secara pribadi saya akan memaparkan alasan saya memberikan julukan ini.
Secara geografis kota Lausanne berada di tepi danau Leman (umum: danau
Genewa), dimana pemerintah sudah mengatur cara pendirian bangunan di tepi
danau. Sehingga banyak terdapat taman dan pantai yang rapi dan bersih di
sepanjang tepi danau. Ketika anak dibawa bermain ke tepi danau, mereka bisa
berlari, bermain dan menikmati keindahan danau dengan sepuasnya. Di daerah
pelabuhan berjejer kapal-kapal milik pribadi yang tentunya menarik bagi anak.
Ada juga kapal-kapal besar yang dipakai sebagai transportasi umum. Selain itu
banyak terdapat unggas danau, seperti angsa, bebek, dan bermacam burung yang
biasanya mencari makan di tepian danau. Jumlah mereka tidak sedikit terkadang
seorang anak akan kewalahan ketika unggas-unggas ini datang menghampiri.
Biasanya di musim panas, anak-anak akan berenang dan bermain pasir dan kerikil
di pantai-pantai tepi danau ini . Indah bukan?
Kita akan beranjak ke taman umum yang disediakan oleh pemerintah.
Taman-taman ini bisa ditemukan hampir secara rata di setiap sudut kota. Fasilitas
yang disediakan pun beragam, untuk anak-anak, dewasa dan orangtua. Di taman
bermain untuk anak biasanya dibangun sarana permainan yang selalu disesuaikan
dengan umur anak. Dan semua fasilitas ini gratis!Orangtua atau pendamping anak
hanya bertugas untuk mendampingi dan mengawasi anak masing-masing. Fasilitas
ini sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan anak aktif dan juga bisa bermain
dengan anak-anak lain. Biasanya, orangtua yang tidak bekerja akan membawa anak
mereka ke taman-taman bermain ini. Apabila akhir pekan tiba dan cuaca baik,
taman-taman ini akan ramai sekali.
Bagi anak-anak yang kedua orangtuanya bekerja, tidak merasa kesulitan
karena di kota Lausanne terdapat banyak garderie/ “daycare”/PAUD atau tempat
penitipan anak bagi anak yang berusia 3 bulan hingga 4 tahun yang dikelola oleh swasta
juga pemerintah. Bagi anak yang sudah masuk sekolah yaitu mulai dari umur
4 tahun, pemerintah juga menyediakan tempat khusus yang disebut APEMS atau kegiatan non formal di luar jam sekolah. Pendidik yang bekerja di Garderie dan
APEMS tersebut juga tidak asal sembarang pendidik. Untuk bisa menjadi pendidik
di sekolah-sekolah non formal ini, mereka harus melalui sistem pendidikan
formal juga. Untuk menjadi asisten pendidik harus kuliah selama dua tahun dan
untuk menjadi pendidik harus kuliah selama tiga tahun. Tentunya pelajaran yang
didalami adalah mengenai perkembangan dan pendidikan anak. Dengan adanya
sekolah-sekolah non formal ini, orangtua yang bekerja tidak perlu khawatir
mengenai kegiatan anaknya sepanjang hari.
Selain itu, kelebihan kota Lausanne bagi anak-anak adalah banyaknya museum
yang bagus bagi penambahan pengetahuan anak. Selain bisa pergi bersama
orangtua, biasanya di sekolah ada program kunjungan museum oleh guru sesuai
dengan mata pelajaran penuntut.
Dari segi transportasi, bagi saya pribadi kota Lausanne sangat baik,
teratur dan ramah bagi setiap umur khususnya untuk anak dan orang lanjut usia. Di
dalam bus, metro, kereta dan kapal selalu disediakan area dengan tanda kereta
dorong atau kursi roda. Begitu pula saat akan turun dari bus, ada tombol dengan
simbol kereta dorong bayi yang memberikan tanda bahwa akan ada bayi yang akan
turun dari bus, si pengemudi akan merendahkan posisi bus sehingga karena bisa
turun dengan lancar, dan sebaliknya mau naik ke dalam bus. Kenyamanan ini
menguntungkan bagi orangtua. Itu sebabnya di pusat kota Lausanne akan banyak
terlihat orangtua yang mendorong anak mereka dengan kereta bayi tanpa harus
khawatir mengenai ketidaknyamanan dan tanpa harus menggendong anak sepanjang
jalan.
Masih banyak kenyamanan dan keramahan lain dari kota ini untuk anak-anak. Di
lain waktu saya akan menulisnya secara detail dan tentunya ketika motivasi
untuk menulis saya sedang baik. Heheh, selamat menikmati tulisan dan foto-foto
kota Lausanne. Semoga keramahan ini bisa dialami oleh anak-anak lain di
dunia.Salam ramah anak :)