Wednesday 31 October 2012

Tips Menarik Untuk Sehat dan Bersih


Berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk mandi?

Satu menit? Lima menit? Atau malah sampai satu jam?
  • Mandilah sepuasnya sampai kamu merasa bersih
  • Pastikan semua badan sudah digosok dengan bersih
  • Pastikan air yang dipakai juga bersih
  • Keringkan badan dengan handuk yang bersih dan kering

Berapa lamakah waktu sikat gigi supaya gigi menjadi bersih?
  •  Sikatlah gigi 2 kali dalam sehari (pagi setelah makan dan malam sebelum tidur)
  •  Lamanya cukup 2- hingga 4 menit
  • Sikat semua bagian gigi, bagian depan, samping, dalam, atas
  • Kumurlah dengan air bersih
  • Ganti sikat gigi setelah 2 bulan dipakai

Bagaimana membersihkan telinga dengan baik?
  •  Setiap mandi usap/gosok dengan menggunakan tangan
  •  Jangan korek telinga dengan benda tajam, keras dan kotor
  •  Bersihkan telinga seperlunya dengan korek kapas dan tidak dianjurkan terlalu sering
  • Apabila diperlukan lakukan terapi lilin 1 bulan sekali untuk membersihkan ruang dalam telinga

Bagaimana membersihkan tangan dengan baik?
  •  Cuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan memakai sabun dan air bersih
  • Lakukan gerakan cuci tangan yang berurutan, mulai dengan membasahii tangan, taruh sabun di telapak tangan, gosok telapak tangan, sela-sela jari, permukaan tangan, kuku hingga pergelangan tangan, kemudian bilas tangan dengan air bersih yang mengalir.
  •  Lap tangan dengan handuk, tissu atau dengan cara menangin-anginkan tangan yang basah
     
Bagaimana menjaga kebersihan kuku?
  • Guntinglah kuku secara teratur dan tidak membiarkannya tumbuh hingga memanjang
  •  Pakailah gunting kuku pribadi yang bersih dan bukan milik orang lain
  • Jangan menggunakan silet atau benda tajam lainnya karena bisa melukai kulit.
  •  Apabila kamu penggemar cat kuku, bebaskan kukumu pada hari ketiga setelah pemakaian. Ini membantu kesehatan kuku kamu

      Bagaimana menjaga kebersihan pakaian? 
  •  Gantilah pakaian yang sudah bau dan kotor dengan yang bersih
  •  Gantilah pakaian dalam 2 kali dalam sehari
  • Langsung pakaian dalam yang kotor dengan sabun dan air bersih
  •  Pakailah pakaian dalam khususnya celana dalam yang kering bukan yang basah atau lembab

Bagaimana membersihkan alat kelamin?

*Untuk Perempuan
  •  Bersihkan vagina saat mandi dengan sabun dan air bersih hingga ke sela-sela mulut vagina
  • Siram vagina dengan air bersih dari depan ke belakang setelah buang air kecil
  •  Lap dengan tisu atau handuk kering
  •  Saat kamu menstruasi, ganti pembalut setiap 4 jam sekali jangan tunggu sampai penuh

*Untuk Laki-laki
  • Bersihkan penis saat mandi dengan menggunakan sabun dan air bersih
  • Buka kulup penis supaya kotoran yang di dalam bisa keluar
  • Selalu siram penis dengan air bersih setelah kencing
  • Lap penis dengan tisu atau handuk kering


Bagaimana menjaga kebersihan anus?
  •  Bersihkan anus setelah buang air  besar dengan air bersih atau tissu
  • Siram anus dengan air dari depan ke belakang untuk menghindari bekas kotoran masuk ke dalam vagina atau penis
  • Lap anus dengan tisu atau handuk kering
  • Cuci tangan dengan sabun setiap selesai buang air besar


Kebersihan Tubuh & Alat Reproduksi


Apa yang dimaksud dengan tubuh?

Seluruh badan dari ujung kepala sampai ujung kaki yang merupakan ciptaan Tuhan yang sangat mulia. Setiap manusia harus menjaga tubuh agar tetap sehat dan kuat. Pasti istilah “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat” sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sehat yang bagaimanakah yang dimaksud? apakah sehat dalam tampilan fisik semata?Pastinya tidak ya!

Apa pula itu alat reproduksi?
Bagian tubuh yang dikhususkan untuk tempat melakukan proses menghasilkan keturunan. Untuk perempuan disebut vagina dan untuk laki-laki disebut penis. Saya berharap anda tidak merasa geli dengan membaca nama tersebut, karena pada dasarnya semua organ tubuh kita memiliki nama dan sebutan. Alat reproduksi adalah juga ciptaan Tuhan dan bukan untuk dipermainkan melainkan harus dirawat dengan baik seperti halnya anda merawat bagian tubuh yang lain.

Apa saja bagian tubuh yang perlu dirawat dan dibersihkan?
Tubuh bagian luar di antaranya rambut, wajah, kulit, tangan, jari, kuku, ketiak leher dan kaki sedangkan tubuh bagian dalam di antaranya telinga, mulut, hidung, alat kelamin dan anus

Bagaimanakah cara mudah untuk membersihkan tubuh & alat reproduksi?
  • Harus mandi teratur
  • Harus Sikat gigi teratur
  • Pakai sabun dan air bersih
  • Gunting kuku
  • Ganti pakaian dengan teratur
  • Perhatikan alat kelamin
  • Bersihkan kamar pribadi
Tentunya cara-cara di atas akan kita bahas secara detail-satu persatu di sesi selanjutnya.

Semangat berbagi :)

Tulisan Pertama di Lembah Baliem, Papua

PENGARUH ISU GENDER TERHADAP ASPEK KEHIDUPAN MASYARAKAT PEDALAMAN PEGUNUNGAN JAYAWIJAYA

 1. PENDAHULUAN
Permasalahan perempuan memang sangat menarik untuk dibicarakan dan menimbulkan begitu banyak perbedaan pandangan dan penilaian dalam diri individu. Berbicara mengenai perempuan akan mengundang banyak simpati dan  juga kontroversi.  Melihat permasalahan perempuan ini, sebagian besar orang masih menggunakan kacamata subjektif. Perempuan memandang permasalahan kaumnya dari sudut pandang perempuan maupun laki-laki masih memandang perempuan dari kepentingan masing-masing. Permasalahan perempuan akan tetap mengambang dan tidak terselesaikan, oleh karena itu dibutuhkan defenisi mengenai perempuan yang tidak berdasarkan pemikiran subjektif.
Tak dapat dipungkiri bahwa dalam kenyataannya kaum perempuan memang menghadapi permasalahan. Kondisi peran gender di pedalaman pegunungan Jayawijaya pada saat ini kurang seimbang. Perempuan mempunyai peran yang cukup penting dalam kehidupan keluarga terutama peran reproduktif dan produktif. Perempuan menjadi tumpuan pencarian nafkah keluarga, dan akibatnya adalah beban kerja yang harus dipikulnya menjadi sangat berat dan kurang memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan di luar rumah.
Dalam pengamatan penulis selama melakukan magang selama kurang lebih 4 bulan bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) di daerah Kurima, terdapat banyak permasalahan ketimpangan dan ketidaksetaraan gender yang dialami perempuan yang berdampak pada permasalahan lain dalam kehidupannya. Kaum perempuan di pedalaman menjadi pihak yang tersubordinasi dan menjadi kaum yang tertindas haknya. Sebagai perempuan yang hidup dalam sistem adat, perempuan di pedalaman harus pasrah, tabah, dan sabar terhadap setiap situasi di dalam keluarga, termasuk menerima semua bentuk kekerasan dan kekejaman suami terhadap istri dan anak-anak di dalam keluarga.
Sikap tersebut di atas dinilai adat sebagai sikap perempuan yang beretika, tahu diri, sopan, menghormati adat, membawa rejeki, dan melahirkan keturunan yang beruntung. Sikap pasrah dan menerima masih mendominasi hampir sebagian besar perempuan pedalaman, termasuk mereka yang sudah berpendidikan tinggi. Walaupun perempuan tersebut seorang pejabat, tetapi di rumah dia masih harus rela menerima perlakuan
kasar suami dan menghormati suami seperti perempuan tradisional lain.
Hampir semua perempuan di daerah Kurima memiliki perasaan "wajib" menerima kekerasan dari suami dan keluarga suami. Sikap tersebut diturunkan dari generasi ke generasi melalui sosialisasi ibu kepada anak perempuannya. Saat anak perempuan kecil ibu sudah mengajarkan bagaimana bersikap sopan terhadap saudara laki-laki dan menjelang dewasa anak perempuan diberi pengertian mengenai sikap sopan terhadap suami. Tetapi anak laki-laki jarang diajarkan sikap sopan terhadap perempuan di rumah.
Banyak juga ditemukan dalam masyarakat bahwa perempuan tidak dilibatkan dalam musyawarah yang membicarakan permasalahan penting kecuali perempuan tersebut memiliki kedudukan, istri kepala suku atau keturunan terhormat dari nenek moyangnya. Perempuan biasanya hadir untuk mempersiapkan tempat, makanan, bernyanyi, menjadi pendengar saja dan mendukung keputusan yang dihasilkan pada saat musyawarah. Kasus lain yang banyak terjadi adalah kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suami terhadap istri. Kebanyakan kekerasan yang dialami oleh perempuan tersebut dilakukan dengan dalih bahwa perempuan sudah dibeli dengan mahar wam (babi) yang banyak sehingga suami merasa berhak untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap istrinya dan dari pihak perempuan berpikir bahwa seluruh diri, jiwa raganya harus dibaktikan untuk melayani seluruh kebutuhan suami, termasuk anggota keluarga suami. Kasus kekerasan lainnya terjadi juga  terhadap istri-istri korban poligami. Suami sebagai pelaku poligami akan dengan mudah melakukan tindakan kekerasan terhadap istri-istrinya karena di dalam dirinya tertanam sikap sombong dan berkuasa karena mampu memiliki istri lebih dari satu.
Namun di sisi lain akibat perubahan yang ada dan struktur nilai yang masih dipertahankan masyarakat, laki-laki di daerah pedalaman kehilangan sebagian besar perannya. Peran reproduktif dan produktif laki-laki sangat kurang, laki-laki lebih banyak menghabiskan waktu luangnya di kota, berceritera atau beristirahat dan mengurus perkara di kantor desa. Pola pikir laki-laki menganggap bahwa nasib perempuan yang selalu tertindas sejak dulu hingga sekarang dan menurut sebagian laki-laki hal tersebut tidak merupakan suatu permasalahan yang tidak akan terselesaikan.
Kondisi peran gender yang kurang seimbang tersebut membawa pengaruh terhadap timbulnya persoalan-persoalan lain dalam kehidupan masyarakat, seperti masalah kesehatan dan gizi ibu dan anak-anak yang buruk, masalah rendahnya pendapatan dan kondisi ekonomi masyarakat, masalah pendidikan bagi kaum perempuan dan anak-anak, masalah konflik dalam kehidupan keluarga maupun dalam masyarakat dan lain-lain. Dan lebih lanjut hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kurangnya mutu kehidupan masyarakat, sehingga dibutuhkan pandangan yang jernih untuk menganalisis bagaimana permasalahan itu muncul dan bagaimana cara memecahkannya secara tuntas. Oleh karena itu penulis sebagai peserta magang yang sudah melakukan pengamatan pedalaman di daerah pelayanan ADP Kurima yang tertarik dengan kehidupan perempuan dan anak-anak akan mencoba menelusuri permasalahan perempuan tersebut untuk dapat menemukan pangkal permasalahan dan alternatif pemecahan permasalahan dan program untuk mengangkat perempuan dan anak ke tingkat yang lebih baik.

2.MEREKA TERTINDAS DI BALIK KETEGARANNYA

Perempuan hamil, melahirkan dan menyusui, laki-laki bekerja menggunakan ototnya, merupakan pembagian peranan yang ditentukan berdasarkan keadaan biologis seseorang. Sedangkan perempuan memasak, mencari air atau kayu bakar dan laki-laki menentukan kapan babi dipotong atau berunding menentukan tempatnya tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin, tetapi ditentukan secara sosial. Pembagian tugas dan peran demikian adalah pembagian tugas berdasarkan gender.
Gender adalah sekumpulan nilai-nilai atau ketentuan yang membedakan identitas sosial laki-laki dan perempuan serta apa yang harus dilakukan oleh perempuan dan apa yang harus dilakukan oleh laki-laki dalam hal ekonomi, politik, sosial dan budaya baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam masyarakat. Oleh karena itu gender merupakan rekayasa sosial atau dibentuk secara sosial oleh masyarakat. Gender adalah pembedaan sosial antara laki-laki dan perempuan.
Nilai-nilai dan ketentuan gender di atas bisa berbeda-beda berdasarkan pada kelas/kelompok sosial yang berbeda, misalnya ketentuan gender pada kelompok kaya aka